Selasa, 24 Mei 2011

10 Teleskop dan Observatorium paling terkenal di dunia

1. Gemini Observatory



Dua mata lebih baik dari satu. Twin optik / teleskop inframerah Observatorium Gemini adalah terpisah, tetapi bersama-sama mereka dapat mengakses seluruh langit.

Gemini Selatan terletak sekitar 9.000 meter di Andes Chili, Gemini Utara (foto) adalah di bagian atas Mauna Kea, rumah bagi sebuah komunitas internasional dengan teleskop yang mengintip ke langit malam, dengan suasana yang sangat baik di Hawaii.


2. European Southern Observatory


Teleskop dengan panjang 3,5 meter ini merupakan teleskop pertama di dunia yang memiliki cermin utama yang dikendalikan oleh komputer.

Bersama teleskop ESO di Gurun Atacama di Chili, juga termasuk Very Large Telescope dan observatorium utama di Eropa.

Dikenal juga sebagai ALMA, sebuah kolaborasi antara Amerika Utara dengan Asia Timur dan Chile. ALMA akan menjadi The Biggest Earth Radio Observatorium dan paling maju di dunia. Yang akan membawa kita ke teknologi Observatorium berikutnya yang lebih tinggi.


3. National Radio Astronomy Observatory (NRAO) 


Beberapa situs termasuk Observatorium Teleskop Green Bank yang sangat besar dan masa depan ALMA AS. Baru-baru ini, para ilmuwan telah menggunakan data Green Bank untuk mencari frekuensi dari molekul di ruang antar bintang.


4. Chandra / Spitzer Space Telescopes 


Salah satu observatorium NASA yang terkenal (selain Teleskop luar angkasa Hubble) telah memberikan gambaran sekilas tentang alam semesta yang tidak dapat dilihat.

Orbit elips dari Chandra X-Ray Observatory, yang membawanya pergi dari Bumi, memberikan pandangan yang lebih baik dari daerah berenergi tinggi, seperti supernova.


5. Corot / Kepler Space Telescopes


NASA meluncurkan Teleskop Kepler di dua tempat yang berbeda, sehingga dapat mulai melakukan pengamatan. Satu di Perancis dan satu di Amerika.


6. W. M. Keck Observatory 


Setiap cermin utama terdiri dari 36 segmen heksagonal yang bekerja sama sebagai sebuah kesatuan dari kaca dengan teknik revolusioner yang memungkinkan pencapaian cermin besar.

Mereka telah membantu para ilmuwan membuat beberapa penemuan mengejutkan, seperti adanya galaksi di pinggiran alam semesta, mempelajari supernova untuk menentukan tingkat ekspansi alam semesta, sifat puncak gamma-ray.


7. Mount Wilson Observatory


Saat itu, kereta keledai digunakan untuk membawa cermin 60-inci ke puncak gunung. Gunung Wilson merupakan evolusi observatorium modern, dan salah satu tempat paling penting di sejarah ilmiah.

George Ellery Hale 60-inci, yang tidak lagi digunakan untuk penelitian ini akan digunakan untuk studi klasifikasi spektral bintang, yang merupakan dasar dari astronomi modern.

Teleskop Hale merupakan yang terbesar di dunia 100 tahun yang lalu, tetapi dalam waktu 10 tahun, digantikan oleh oleh beberapa teleskop canggih yang lebih besar.

Dengan teleskop ini, Edwin Hubble menemukan noda-noda dari nebula, bahwa alam semesta berkembang, dan bahwa kecepatan sepadan dengan perluasan Big Bang atau penciptaan. Observatorium Mount Wilson menjadi observatory utama selama 40 tahun.


8. Palomar Observatory 


Teleskop Palomar 200-inci membantu merevolusi astronomi modern. Para pembuat cermin menghabiskan hampir 1 juta dolar pada tahun 1934 dan masih belum cukup untuk membuat cermin kuarsa yang cukup besar.

George Ellery Hale, yang memimpin Palomar meminta cermin 200-inci terbuat dari campuran baru yang disebut kaca Pyrex. Perubahan suhu membuat Pyrex meluas dan kontraksi lebih kecil dari kaca biasa.


9. Galileo’s Telescope


Galileo Galilei tidak menciptakan teleskop, ia mungkin bahkan bukan orang pertama yang menggunakan teleskop. Tapi desain teleskop yang kuat memungkinkan dia untuk melihat lebih jauh daripada orang lain.

Dengan teleskop 1609, ia bisa memperhatikan bulan, bahkan menemukan empat bulan Jupiter, menonton supernova, menemukan bintik matahari dan memverifikasi fase Venus.


10. Hubble Space Telescope 


Hasil penemuan dari Teleskop Hubble selama dalam 18 tahun terakhir adalah untuk menentukan umur alam semesta, yang memverifikasi bahwa energi gelap mempercepat perluasan alam semesta, mengambil gambar planet di luar tata surya kita, dan bahan kimia di atmosfer mereka.

Sumber :
taukahkamu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...